Thursday, May 29, 2014

Idolku Cantik by: Dimas Abi

Fuuh....fuuh.... (niupin debu dan bersihin sarang laba-laba di blog ini)

Kiko yang anti-gravitasi, banana juga mau ikutan anti-gravitasi....
Lama juga ya banana nggak nulis review. Tapi sebenernya yang nulis review itu saya lo!! Banana cuma baca aja, liat aja di gambar, dia nggak pernah ngelepas bukunya.

Baiklah, setelah dipaksa sama yang nulis, ups....

Nggak kok, dari awal emang udah niat mau nulis review novel “Idolku Cantik” ini :D 

Sayang waktu belum mengijinkan dan dompet belum merestui, jadi nggak bisa beli pulsa modem. Kasian....

Seperti novel-novel sebelumnya, Dimas Abi menyajikan ide cerita yang sederhana, tapi dengan eksekusi yang bagus dan bikin ngakak sampe kejang-kejang. 

Intinya sih cuma dilema seorang Kiko Kalingga, si tampang rambo hati Le Min Ho. Cowok (yang terlihat) sangar tapi ternyata demen girlband Korea juga :)

Kebetulan banget sehari sebelum dibocorin sinopsis novel ini, saya dan kedua sohib tukang gosip saya lagi ngobrolin soal cowok-cowok sangar yang taunya demen sama JKT48. Suasananya pas!! Dan kisahnya jadi terkesan nyata, hahaha.

Pengenalan tokoh utama:
Kiko bukan keturunan Tionghoa. Dia blasteran Manado-Palembang. Tapi, dia memiliki mata sipit yang membuat dirinya bangga. Ia berpendapat bahwa mata sipit identik dengan ketampanan, seperti Andy Lau.

AAAAAAAAAAAAAAAA!!! Akhirnya ada juga tokoh sipit yang bangga dengan kesipitannya!! Saya pikir nggak ada orang yang bakal bikin karakter macam begini!! VIVA SIPIT!!

Selain Kiko yang menjadi sorotan karena, ya...kan dia tokoh utamanya, banyak juga karakter-karakter menarik yang mewarnai novel ini. Misalnya temen yang nggak sengaja tau rahasia Kiko, namanya Dodo. Karakter dia itu, hmm....manusia gua. Kalo seumpama saya anggota BEM bareng Kiko dan ada Dodo, saya mending mengundurkan diri. Kalo saya satu jurusan sama Dodo di kampus, saya mending pindah jurusan. Kalo di bumi tinggal saya dan Dodo, saya mending pindah ke bulan. Iya, makhluk yang satu itu memang separah itu. Saking parahnya, sampe nggak bisa menjelaskan karakternya di sini :p  

Ada juga Pras, ketua BEM kampus sebelah yang tergila-gila sama ototnya. Dan Sri, cewek penggemar dangdut koplo yang tergila-gila sama Pras dan punya hobi sampingan nampar-namparin orang. Entah bagaimana dua orang ini ternyata cocok. 

Singkat cerita, Kiko jatuh cinta sama Cantik, anak buahnya Pras yang ternyata anti Kpop. Kiko mati-matian menyembunyikan kenyataan ini. Sayang, rahasia yang dia tutup rapat-rapat itu akhirnya harus ketauan....sama Dodo. Kenapa harus Dodo, sih!?

Kiko bisa dibilang fans fanatik akut. Ya dalam level duit pas-pasan, sih. Soalnya kalo dia punya duit pasti belinya dvd ori sama merchendise ori, bukan dvd bajakan di mangga dua dan stiker. Stiker, coba!? Emangnya nggak ada barang-barang SNSD yang lebih wow, apa? Kotak pensil atau cover buku tulis, misalnya (macam jamannya F4 beken dulu :p).

contoh stiker SNSD, boleh nemu di gugel, di blog seseorang. Penting banget ya? Iya, buat Kiko ini segalanya. Biar harus menghancurkan harga diri, yang penting dia bisa beli ini stiker.
Kiko yang sedang terbuai cinta semu akhirnya menemukan cinta yang sesungguhnya bukan cinta-nya AADC. Bertemu Cantik si mata tersenyum membuat Kiko berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan perhatian dari gadis itu. Sayang, Cantik nggak suka menghadapi kenyataan bahwa badai Korea sedang menghantam anak muda Indonesia, terutama karena adiknya sendiri jadi aneh sejak kenal artis-artis Korea. Seperti kebanyakan kisah-kisah cinta lainnya, Kiko dihadapkan pada situasi dimana doi harus milih, Cantik atau sembilan cewek-cewek berpaha super mulus.

Nah, cewek-cewek Korea yang harus bertanggungjawab karena bikin cowok-cowok mengalami halusinasi tingkat dewa.

Ada beberapa adegan yang jadi favorit saya dalam novel ini. Yang paling bikin kejang-kejang ya waktu Dodo bikin poster bertema 'anti-gravitasi'. Pertama denger, kita pasti mikirnya sesuatu yang berhubungan dengan astronot, luar angkasa, ruang hampa udara..... Tapi, kayaknya nggak mungkin orang kayak Dodo berpikir sejauh dan sekeren itu.... Soalnya kenyataannya, yang dia buat itu..... :)) Baca sendiri deh! I didn't want to ruined the hilarious part :D

Ngomong-ngomong, ini ada potongan dialog setelah Kiko ketemu Cantik yang dateng bareng Pras lengkap dengan otot-ototnya, di forum BEM antar kampus.... Kiko jatuh cinta pada pandangan pertama dan nggak bisa berhenti memandangi Cantik. Tapi sepertinya Dodo sadar...

“Men, kalau gue perhatiin, sepanjang forum lo curi-curi pandang gitu ke dia,” ucap Dodo.

Kiko kaget. Dirinya tak habis pikir kenapa Dodo selalu menemukan rahasianya. Tertangkap basah, Kiko mau tak mau bicara juga. Toh Dodo juga menyimpan rahasianya yang lain dengan aman. 

“Yah, gue baru pertama kali ngeliat orang sedahsyat dia, Do.”

“Gue setuju, Men. Wajar, sih, dengan badan yang kekar berotot gitu gampang banget narik perhatian orang, bikin orang naksir.”

“Hah?”

“Tapi tenang aja, Men. Gue menghormati pilihan lo. Gue nggak bakal memandang lo aneh. Semua orang kan berhak memilih orientasi hidupnya,” tambah Dodo sok bijak.

“HAH?”

“Errr, gue salah, ya? Oh, atau Roby?”

Kiko ingin menggiring Dodo ke stasiun Tanah Abang dan menyuruh satu preman untuk memukulinya, kemudian mengobatinya, lalu memukulinya lagi, mengobatinya lagi, terus-menerus hingga Dodo berubah menjadi puzzle.

“Cantik, Do. Cantik!”

“Mana?” Otak Dodo yang mesum mengarahkan matanya menyusuri jalan, mencari sosok yang Kiko bilang cantik. Lagi-lagi ia gagal menangkap maksud Kiko.

“Cantik Inapratiwi, kutil!”

“Oooh.”

....atau tidak.


Seperti yang saya bilang, ceritanya sederhana dan ringan. Tapi karakter-karakter yang apa banget ini bikin nggak bisa berhenti baca :D Sejujurnya saya sih berharap si Cantik juga punya sedikit kekurangan kayak karakter lain. Jadi nggak terkesan terlalu sempurna. Misalnya ternyata dia nggak suka Kpop karena dia maniak Jpop. Jangan curhat woi!
Tapi akhirnya saya bisa memaklumi kekurangan ini karena cerita ini dari sudut pandang Kiko yang pasti menganggap Cantik itu sempurna. Ditambah lagi, inspirasi karakter ini ya anaknya Kak Dimas yang baru lahir yang juga dinamain 'Cantik'. Orang tua mana sih yang nggak mau anaknya sempurna? :D

Lalu, sama seperti novel-novel sebelumnya, jangan berharap ada penjelasan yang berguna dari footnote yang dibuat sama penulisnya. Soalnya penjelasan yang di tulis semuanya begini:
Chucky: Film tentang boneka yang nggak demen liat orang hidup
Histeria: Wahana yang bahagia di atas teriakan orang lain
dan seterusnya, dan seterusnya....

Terus, yang menarik lagi adalah... ilustrasinya!! Lucuk! Kayak itu lho... orang-orangan dari kain yang ada di iklan pelembut pakaian. Yang warna-warni ituuuu!! << Heboh sendiri

Sebenernya saya nggak pengin spoiler apa-apa di review ini. Tapi....

TAPI.....

ENDINGNYA IKLAN BANGEEEEETTT!!! XDDD
Pasti Kiko terinspirasi salah satu iklan provider deh.

Nah, penasaran bagaimana makhluk yang nggak tahan mau joget kalau denger lagu Mr.Taxi ini mengatasi dilemanya? Pilih Cantik? atau SNSD? Cantik? atau SNSD?

Dodo: Bukannya nama girlbandnya SKSD?

Dodo, diem deh lo! Minggat sana jauh-jauh!! Iiih.....

Karena udah mulai digangguin Dodo, mending saya sudahi saja review ini. Lalu berharap karya Kak Dimas selanjutnya bisa cepet terbit :D